Jika dilihat dari bentuk tubuh dan hormon, memang sudah seharusnya cara
berlari wanita berbeda dengan pria. Tapi, jika dikatakan olahraga lari
hasilnya lebih baik jika dilakukan oleh wanita daripada pria, apakah
benar?
Efisiensi Metabolisme Lemak
Umumnya, tubuh wanita dibangun untuk bisa melakukan olahraga dengan jarak yang lebih jauh dan daya tahan yang lebih besar dibanding laki-laki. Hal ini dikarenakan proses pembakaran (cadangan) lemak di dalam tubuh wanita lebih efisien sehingga mereka lebih mampu berolahraga dalam waktu yang lama.
Tips : Usahakan bahan bakar tubuh dilengkapi dengan nutrisi yang tepat dan hidrasi agar Anda dapat memaksimalkan keunggulan alamiah ini.
Lebih Banyak Estrogen
Inilah perbedaan mendasar antara pria dan wanita. Pada wanita, estrogen berperan dalam masa haid, hot flashes (perubahan tingkat hormon awal menopause), membantu penyimpanan glikogen (sarana penyimpanan energi), serta meningkatkan fungsi paru-paru.
Tips : Jika Anda ingin meningkatkan kebugaran dengan latihan yang sulit dan intens, lakukanlah di kala tingkat estrogen sedang tinggi. Yakni, di saat sebelum ovulasi dan pada akhir fase luteal (14 hari setelah ovulasi).
Defisiensi Zat Besi
Zat besi bisa berfungsi lebih baik dengan adanya hemoglobin (molekul yang mengangkut oksigen dalam darah) dan myoglobin (molekul yang mengangkut oksigen dalam otot). Jika oksigen dalam darah tidak cukup, saat latihan Anda bisa cepat merasa lelah, lemah, dan cidera. Kondisi ini biasanya terjadi di saat haid datang.
Tips : Dalam kondisi seperti itu (anemia), pastikan Anda makan makanan tinggi zat besi, seperti daging, kacang-kacangan, ayam, ikan, dan sayuran. Dan ingat, zat besi akan lebih mudah terserap tubuh dengan asupan vitamin C yang cukup.
Kepadatan Tulang Berkurang
Wanita yang terlalu sering berlari dengan jarak jauh biasanya memiliki presentase lemak yang rendah di tubuhnya. Hal ini ternyata berpotensi mengganggu siklus menstruasi. Nah, jika siklus haidnya tidak teratur, mereka berisiko kehilangan kepadatan tulang, yang artinya berpotensi fraktur (tulang mengalami stres, rusak, retak) dan butuh istirahat lebih tinggi. Kepadatan tulang yang buruk juga bisa mengakibatkan cidera di pergelangan kaki.
Tips : Atasi masalah kepadatan tulang dengan asupan kalsium dan vitamin D. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dan kafein. Saat berlari, gunakan sepatu dengan bantalan yang baik dan hindari berlari di trek yang tidak bagus.
Suhu Tubuh Tinggi
Suhu tubuh (temperatur basal) wanita cenderung lebih tinggi dari pria, terutama saat mendekati dan di saat menstruasi.
Tips : Jika Anda melakukan latihan di saat haid, mungkin perlu hidrasi ekstra.
Efisiensi Metabolisme Lemak
Umumnya, tubuh wanita dibangun untuk bisa melakukan olahraga dengan jarak yang lebih jauh dan daya tahan yang lebih besar dibanding laki-laki. Hal ini dikarenakan proses pembakaran (cadangan) lemak di dalam tubuh wanita lebih efisien sehingga mereka lebih mampu berolahraga dalam waktu yang lama.
Tips : Usahakan bahan bakar tubuh dilengkapi dengan nutrisi yang tepat dan hidrasi agar Anda dapat memaksimalkan keunggulan alamiah ini.
Lebih Banyak Estrogen
Inilah perbedaan mendasar antara pria dan wanita. Pada wanita, estrogen berperan dalam masa haid, hot flashes (perubahan tingkat hormon awal menopause), membantu penyimpanan glikogen (sarana penyimpanan energi), serta meningkatkan fungsi paru-paru.
Tips : Jika Anda ingin meningkatkan kebugaran dengan latihan yang sulit dan intens, lakukanlah di kala tingkat estrogen sedang tinggi. Yakni, di saat sebelum ovulasi dan pada akhir fase luteal (14 hari setelah ovulasi).
Defisiensi Zat Besi
Zat besi bisa berfungsi lebih baik dengan adanya hemoglobin (molekul yang mengangkut oksigen dalam darah) dan myoglobin (molekul yang mengangkut oksigen dalam otot). Jika oksigen dalam darah tidak cukup, saat latihan Anda bisa cepat merasa lelah, lemah, dan cidera. Kondisi ini biasanya terjadi di saat haid datang.
Tips : Dalam kondisi seperti itu (anemia), pastikan Anda makan makanan tinggi zat besi, seperti daging, kacang-kacangan, ayam, ikan, dan sayuran. Dan ingat, zat besi akan lebih mudah terserap tubuh dengan asupan vitamin C yang cukup.
Kepadatan Tulang Berkurang
Wanita yang terlalu sering berlari dengan jarak jauh biasanya memiliki presentase lemak yang rendah di tubuhnya. Hal ini ternyata berpotensi mengganggu siklus menstruasi. Nah, jika siklus haidnya tidak teratur, mereka berisiko kehilangan kepadatan tulang, yang artinya berpotensi fraktur (tulang mengalami stres, rusak, retak) dan butuh istirahat lebih tinggi. Kepadatan tulang yang buruk juga bisa mengakibatkan cidera di pergelangan kaki.
Tips : Atasi masalah kepadatan tulang dengan asupan kalsium dan vitamin D. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dan kafein. Saat berlari, gunakan sepatu dengan bantalan yang baik dan hindari berlari di trek yang tidak bagus.
Suhu Tubuh Tinggi
Suhu tubuh (temperatur basal) wanita cenderung lebih tinggi dari pria, terutama saat mendekati dan di saat menstruasi.
Tips : Jika Anda melakukan latihan di saat haid, mungkin perlu hidrasi ekstra.
Sumber: health.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar